Sunday, March 23, 2008
FOREX, TRADING, CURRENCY
Saturday, March 15, 2008
OPEN ACCOUNT LIBERTY RESERVE
Anda perlu melakukan verifikasi alamat e-mail sebelum membuat account Liberty Reserve. Silahkan masukkan alamat e-mail yang ingin digunakan untuk menerima kode aktivasi pada halaman registrasi Liberty Reserve tersebut. Untuk selanjutnya silahkan ikuti petunjuk yang diberikan pada e-mail yang anda terima beserta kode aktivasi dari Liberty Reserve.
Langkah Kedua
Setelah anda mensubmit alamat e-mail yang ingin digunakan untuk registrasi Liberty Reserve, maka anda akan menerima e-mail dari Liberty Reserve dalam beberapa menit setelah itu dengan subjek "Liberty Reserve E-mail Verification Code" yang berisi kode aktivasi dari Liberty Reserve. Copy dan paste kode aktivasi yang anda terima itu ke dalam form kedua yang ada di halaman registrasi Liberty Reserve, kemudian klik tombol Next.
Setelah kode aktivasi anda masukkan, maka anda akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran. Silahkan isikan data-data yang diminta di sana dengan benar. Nama depan, nama belakang, nama account, password, alamat, dan lain-lain. Untuk nama account, itu bisa diganti kapan saja anda mau kelak setelah login. Jika tujuan pembukaan account Liberty Reserve ini adalah untuk melakukan deposit dan withdrawal dari Marketiva, maka anda perlu membuat account name itu menjadi nama lengkap anda.
Di halaman itu anda juga akan diminta untuk membuat pesan selamat datang pribadi, dimana pesan ini berguna untuk mengidentifikasi website yang dibuka kelak ketika login betul-betul website Liberty Reserve asli, bukan tiruan. Jadi, silahkan buat pesan pribadi anda di sana. Anda boleh membuat pesan apa saja misalnya "Semakin bertambah Umurku Semakin bertambah kekayaanku " atau kalimat lain yang menjadi moto pribadi anda.
Di halaman registrasi yang terakhir anda akan diperlihatkan data-data account itu, seperti nomor account, password, login pin, dan security pin, silahkan simpan atau cetak informasi itu, karena itu akan diperlukan untuk mengakses account anda.
Setelah proses registrasi berhasil, maka anda akan menerima e-mail dari Liberty Reserve yang berisi nomor account, dan pin pengaman transfer.
MANAJEMEN RISK
Ketika berinvestasi atau mengelola sejumlah uang di produk keuangan khususnya derivatif seperti stock index futures atau forex, keuntungan bisa menghampiri dan disaat bersamaan resiko juga akan ikut serta didalamnya. Keuntungan dan resiko berasal dari pergerakan harga yang terjadi dipasar. Semakin tinggi fluktuasi harga, semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang akan dihasilkan serta resiko yang harus dihadapi.
Konsep manajemen resiko (risk management) sangat berkaitan dengan strategi trading atau pengelolaan dana (fund/money management). Bahkan kedua hal tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dan harus terintegrasi. Keuntungan perlu diberikan target sedangkan resiko butuh dikendalikan bukan dihilangkan karena memang tidak mungkin untuk menghilangkan resiko.
Salah satu metode dalam manajemen resiko trading adalah dengan menggunakan pending order. Pending order adalah instruksi untuk membuka atau menutup transaksi ketika harga saat ini mencapai harga pada level yang dipesan (order). Selain pending order, juga dikenal istilah market order, jenis transaksi ini malah lebih dikenal daripada pending order. Market order adalah instruksi untuk membuka atau menutup transaksi pada harga saat ini yang di order saat ini juga.
Dalam pending order umumnya dikenal tiga jenis tipe transaksi yaitu stop loss order, limit order, dan OCO (One Cancels the Other). Ketiga jenis transaksi pending order ini dapat digunakan untuk melalukan manajemen resiko. Mekanisme dalam manajemen resiko menggunakan pending order ini sebenarnya sangat sederhana tetapi seseorang harus terlebih dahulu memiliki dasar-dasar trading yang cukup.
Dengan stop loss order anda bisa batasi resiko dan jumlah kerugian, limit order bisa memaksimalkan jumlah keuntungan yang akan diraih, dan untuk OCO bisa berfungsi ganda yaitu membatasi resiko serta memaksimalkan keuntungan yang diraih tergantung dari order mana yang terlebih dahulu bersentuhan dengan harga berjalan (running price).
Manajemen resiko dengan pending order ini dalam aplikasinya tergantung dari posisi pasar yang telah dibuat. Untuk stop loss order, stop loss order buy jika posisi pasar adalah sell, jadi jika harga bergerak naik jumlah kerugian yang akan dialami telah dibatasi. Harga stop loss order buy berada diatas posisi pasar. Begitu juga dengan sebaliknya, stop loss order sell jika posisi pasar adalah buy. Harga stop loss order berada dibawah posisi pasar. Besarnya poin stop loss tergantung toleransi anda terhadap resiko.
Sedangkan limit order, limit order sell jika posisi pasar adalah buy dan limit order buy jika posisi pasar adalah sell. Harga limit order sell berada diatas harga posisi buy dan harga limit order buy berada dibawah harga posisi sell. Jadi besarnya target keuntungan yang akan diambil bisa diatur melalui limit order. Berapa besarnya keuntungan yang akan diambil tergantung dari strategi dan tujuan trading. Namun keuntungan juga perlu diberikan target dan bukan hanya menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa ada target.
OCO di aplikasikan jika keuntungan dan resiko ingin dikendalikan secara bersama-sama. Sebuah posisi pasar baik buy atau sell yang dilengkapi dengan OCO akan mengandung dua posisi didalamnya. Satu berfungsi sebagai limit order dan satu lagi berfungsi sebagai stop loss order. Misalkan terdapat posisi buy, lalu dilengkapi dengan OCO maka akan ada 2 pending order didalamnya yaitu stop loss order sell dan limit order sell. Disini stop loss order sell berada dibawah posisi buy dan limit order sell berada diatas posisi buy. Jika posisi pasarnya adalah sell maka terdapat stop loss order buy (diatas posisi sell) dan limit order buy (dibawah posisi sell).
Inilah mekanisme pending order yang dapat digunakan sebagau manjemen resiko. Selalu gunakan manajemen resiko sebagai kesatuan dari rencana dan strategi trading untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan resiko.
disalin dari mahadananews.com
INFORMASI BROKER FOREX
Berikut ini adalah list broker yang banyak dipakai para trader ForEx :
- FXDD ( www.fxdd.com )
- Marketiva ( www.marketiva. com )
- North Finance ( www.northfinance. com )
- Oanda ( www.oanda.com )
- InterbankFX ( www.interbankfx. com )
- Neuimex ( www.neuimex.com )
- Millenium Penata Futures ( www.mdicorps.com )
- MIG Investment ( www.migfx.ch )
- Asia FX Online ( www.asiafx.online.com )
- Real Trade ( www.realtrade.ifme.net )
- Icforex ( www.icforex. com )
- Crownforex ( www.crownforex. com )
- Fxcm ( www.fxcm.com )
- Ifxmarkets ( www.ifxmarkets. com )
- Gcitrading ( www.gcitrading. com )
- Monex ( www.mifx.com )
- Evalbury ( www.evalbury. com )
- Deutsche Bank ( www.dbfx.com )
- Velocity4x ( www.velocity4x. com )
- Spacevision ( www.spacevision- fx.ch )
- MBT/ECN Market ( www.ecnmarket. com )
ANALISA FUNDAMENTAL
Analisa fundamental adalah bagian analisa yang khusus mempelajari psikologi pasar atau sentimen pasar dimana pergerakan pasar dipengaruhi oleh yang dinamakan berita dan rumor yang beredar di pasar. Pada dasarnya analisa fundamental memadukan berita-berita dalam sektor ekonomi, politik dan keamanan dalam sebuah negara dan memadukannya dengan bagaimana reaksi pasar terhadap berita yang disajikan tersebut untuk dapat mengetahui kemana harga hendak bergerak.
Kata kunci dari analisa ini ada pada 2 kata yaitu demmand dan supply. Pada dasarnya pelaku pasar adalah manusia juga. Dengan mengukur lebih banyak mereka yang melakukan aksi beli (demmand) atau sebaliknya aksi jual (supply) maka kita dapat mengetahui kemana harga akan bergerak. Pendeknya jika demmand (permintaan) bertambah sementara supply tetap maka seperti layaknya sembako di tanah air, harga akan segera merangkak naik. Demikian juga sebaliknya ketika supply (penawaran) yang bertambah tetapi demmand tetap maka harga akan mulai turun dikarenakan barang banyak beredar dipasaran. Dua hal inilah yang coba diketahui oleh analisa fundamental.
Nah berhubung semua itu dilakukan oleh para pelaku pasar maka seperti layaknya psikologi massa hal itu pun berlaku dalam dunia forex. Ketika muncul berita-berita ekonomi misalnya yang melaporkan bahwa mata uang sebuah negara cenderung akan melemah maka analisa fundamental bertugas untuk menganalisa berita yang akan muncul lalu jikalau berita tersebut muncul bagaimana kaitannya dengan reaksi pasar. Kadangkala dikarenakan pasar juga seringkali digerakkan oleh emosi sesaat, tanpa berita ekonomi apa pun sering kali terjadi aksi kenaikan atau penurunan harga mata uang. Biasanya ini disebabkan pergeseran demmand supply karena adanya pihak-pihak tertentu yang melakukan aksi pembelian atau penjualan dalam jumlah besar.
Jenis-Jenis Berita Fundamental
Sebagaian besar berita fundamental yang berperan dalam menentukan naik turunnya nilai mata uang adalah berita ekonomi. Informasi-informasi seperti tingkat pengangguran, index kepercayaan konsumen dan produsen atau berita-berita sejenis lainnya menentukan apakah sebuah mata uang akan menguat atau justru melemah terhadap pasangan mata uang lainnya.
Sebagian besar berita tersebut bermuara pada naik turunnya inflasi dalam sebuah negara. Dalam keadaan dimana inflasi mulai berjalan ke arah naik maka biasanya bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga dalam sebuah negara biasanya akan diikuti kenaikan sementara (namun besar) pada mata uangnya. Secara logika hal ini bisa disebabkan karena sektor perbankan juga turut menaikan suku bunganya termasuk suku bunga tabungan dan deposito. Hal ini memicu semakin banyaknya dana yang dihimpun di bank sehingga uang yang beredar di pasaran akan berkurang. Sesuai hukum demmand supply ketika supply berkurang maka harga barang pun akan meningkat. Bahkan jikalau bank-bank di negara yang bersangkutan pun tidak ikut menyesuaikan dengan tingkat suku bunga yang ada psikologi dan pandangan para trader tetaplah demikian. Akibatnya mereka pun segera melakukan aksi buy yang akan menyebabkan demmand bertambah. Hal ini menjadi semacam self-prophecy (penggenapan terhadap apa yang diyakinkan oleh dirinya sendiri) akan apa yang market percayai.
Artikel ini saya ambil dari www.belajarforex.com silahkan kunjungi website tersebut untuk lebih lengkapnya
ANALISA TEKNIKAL
Analisa Teknikal adalah alat yang digunakan oleh para trader berdasar pada chart untuk mengetahui pergerakan pasar. Para chartist (pihak yang melakukan analisa teknikal) percaya bahwa mereka dapat mengetahui pola-pola pergerakan harga kurs di masa mendatang dengan berdasarkan pada observasi pergerakan kurs di masa lalu. Singkatnya mereka memegang jargon ini: “History always repeats it self.” Filosofi ini tentu saja bertentangan dengan para fundamentalis dimana keputusan investasi atas nilai suatu mata uang didasarkan pada faktor fundamental ekonomi, politik dan moneter negara yang bersangkutan.
Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart – itulah mengapa mereka disebut chartist). Melalui chart inilah mereka dapat melihat
Trend yang sedang berlangsung,
Rentang waktu trend,
Volume transaksi dan
Level-level psikologis yang ada.
Jika Anda telah mampu mengetahui 4 hal tersebut, maka keuntungan besar segera akan mengalir deras ke kantong Anda. Pada intinya analisa teknikal adalah analisa yang mengandalkan pada grafik dan segala indikatornya. Namun apapun yang dipakai dalam memprediksikan pergerakan pasar secara tepat dan akurat. Adapun kelemahan dari teknikal ini adalah :
Analisa ini memerlukan data yang banyak untuk menunjang keakuratan prediksinya
Bergantung pada sklill dari diri chartist, karena setiap chartist mempunyai cara dan metode yang berbeda dan metode yang dipakai oleh seorang chartist ini akan berbeda dengan metode yang digunakan oleh chartist yang lain
Yang sangat berpengaruh dalam sebuah kegiatan trading adalah banyaknya latihan serta sering mencoba dan latihan menganalisa agar kita dapat menemukan jati diri kita. Sebagai seorang trader kita harus bisa membaca grafik, karena imposible kalau kita mau menjadi trader tanpa bisa membaca grafik. Adapun grafik-grafik tersebut antara lain :
- Line Chart
- Dot Chart
- Bar Chart
- Candlestick Chart
Bar chart lebih sering digunakan oleh para trader Amerika dalam menganalisa pergerakan mata uang. Sementara trader Asia dan Eropa lebih sering menggunakan Candlestick dalam melakukan analisa teknikal. Untuk Line Chart dan Dot Chart penggunaannya sangat terbatas pada lingkungan tertentu saja. Hal ini disebabkan informai yang disampaikan pada line chart dan dot chart tidak selengkap Candlestick dan Bar Chart.
Candlestick sendiri selain mampu menginformasikan pergerakan harga pada jam tertentu, pembacaannya jauh lebih mudah dikarenakan menambahkan warna pada grafik-grafiknya. Dengan demikian Anda tidak perlu lagi membedakan apakah grafik yang sedang dianalisa adalah grafik naik atau grafik turun.
Artikel ini saya ambil dari www.belajarforex.com silahkan Anda pelajari lebih lengkapnya disana
TRADING OPTIONS
OPTIONS = Kontrak resmi yang memberikan Hak (tanpa adanya kewajiban) untuk membeli atau menjual sebuah asset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
Options merupakan salah satu instrumen di dunia pasar modal (derivatives) untuk meminimalisasi resiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar (Limited Loss with Unlimited Profit).
Dengan karakteristiknya, berinvestasi maupun trading di Options agak berbeda dengan berinvestasi di saham (stock) secara konvensional yang kita kenal pada umumnya. Karakteristik pada Options inilah yang membuatnya semakin popular dan dijadikan investasi di portofolio oleh para institusi-institusi, misalnya : perusahaan asuransi, bank, serta para hedge fund manager & professional money manager kelas dunia. Options saat ini begitu fenomenal dengan pertumbuhannya yang luar biasa.
TIPE OPTIONS
- CALL OPTIONS
- PUT OPTIONS
CALL OPTIONS adalah Kontrak resmi yang memberikan Hak untuk membeli sebuah asset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
PUT OPTIONS adalah : Kontrak resmi yang memberikan Hak untuk menjual sebuah asset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
Dalam dunia dagang kita mengenal dua posisi sebagai pihak penjual dan pembeli, demikian juga di perdagangan Options.
Dalam trading / investasi di Options nantinya, kita bisa memilih sebagai
a. Options Buyer : sebagai pembeli Kontrak Resmi, atau
b. Options Seller : sebagai penjual Kontrak Resmi
CALL OPTIONS
Ilustrasi Call Options.
Si B mau menjual rumahnya sebesar Rp.500 juta. Kemudian si A menghubungi si B sebagai pemilik rumah dan si A berniat untuk membeli rumah si B dengan harga yang ditawarkan. Kemudian mereka bertemu dan mengadakan perjanjian.
”Pak B, saya bersedia membeli rumah anda seharga Rp 500 juta, namun saya tidak memiliki uang tunai sebesar itu sekarang. Kalau Pak B bersedia menunggu dua bulan, saya akan melunasinya sebesar Rp. 500. Saat ini sebagai tanda jadi saya akan membayar sebesar Rp 25 juta. Uang tersebut sebagai tanda keseriusan saya dan sebagai kompensasinya, karena anda harus menunggu 2 bulan. Dengan demikian Pak B akan menerima Rp. 525 juta, yang berasal dari Rp. 25 juta uang tanda jadi, ditambah Rp. 500 juta lagi yang akan dibayarkan dalam dua bulan kemudian. Jika ternyata dalam waktu dua bulan A tidak menyelesaikan pembayaran sebesar Rp. 500 juta, maka uang tanda jadi yang telah diberikan hangus dan menjadi milik si B.”
Setelah kedua belah pihak sepakat kemudian mereka membuat Surat Perjanjian/Kontrak Resmi. Selama kontrak itu sudah sah maka dalam waktu 2 bulan rumah tersebut adalah menjadi hak si A
Skenario Pertama
Ternyata kemudian diketahui, di dalam rumah tersebut mengandung “gas beracun”, yang mengakibatkan harga pasaran rumah tersebut menjadi turun jauh, misalnya menjadi Rp 100 juta.
Maka A bisa memutuskan untuk tidak jadi membeli rumah tersebut, karena lebih baik baginya membiarkan uang tanda jadi Rp 25 juta tadi hangus dan menjadi milik si B daripada menanggung kerugian yang lebih besar lagi.
Skenario Kedua
Ternyata kemudian diketahui, di bawah lantai salah satu kamar rumah tersebut ada “kandungan emas”, sehingga harga pasaran rumah tersebut naik menjadi mahal sekali, misalnya menjadi Rp 1 Milyar.
Karena rumah tersebut masih menjadi hak si A maka si A berhak untuk menjual rumah tersebut dengan harga sebesar 1 Milyar. Si A mendapat keuntungan sebesar Rp.1 Miyar (dikurangi) Rp. 525 juta = Rp. 475 juta dalam waktu paling lama 2 bulan.
Uang tanda jadi tersebut di dunia Options disebut dengan PREMI.
Ilustrasi Call Options Pada Saham
Misalkan harga saham Yahoo Inc (simbol : YHOO) saat ini berada pada harga US$30 per-lembar. A ingin membeli YHOO, sebanyak 100 lembar. Maka dibuatlah kontrak antara A dan penjual (B) sebagai berikut :
Kontrak call options
Pembeli call options : A (hak membeli)
Penjual call options : B (wajib menjual)
Nama aset : Saham Yahoo Inc (YHOO)
Jumlah kontrak : 1 kontrak (100 lembar saham)
Masa berlaku : 2 bulan dari sekarang
A membayar kepada B premi sejumlah :
US$ 0,6 per lembar x 100 lembar = US$ 60
Apa yang terjadi jika kemudian harga YHOO naik ataupun turun?
Skenario pertama: Harga YHOO naik
Misalkan Yahoo Inc mengumumkan ke publik akan meluncurkan produk baru yang sangat inovatif misalnya layanan e-mail dengan kapasitas sebesar 100 GB / account, peluncuran baru itu berakibat pada harga saham Yahoo dan kemudian naik menjadi US$ 50 / lembar saham.
Maka sebagai call option buyer, A memperoleh keuntungan, karena ia mempunyai hak untuk membeli saham Yahoo Inc di harga US$ 30, sedangkan saat ini harga saham Microsoft di pasar bernilai US$ 50. Dengan kata lain A dapat membeli saham Yahoo Inc di harga US$ 30 dan kemudian menjualnya dengan harga US$ 50 (profit = US$ 20 per lembar).
Keuntungan bersih A (net profit) adalah US$ 20 dikurangi premi yang telah dibayar sebesar US$ 0,6 per lembar = US$ 19,4 per lembar.
Karena 1 kontrak option mewakili 100 lembar saham, maka total net profit = US$ 19,4 X 100 = US$ 1.940.
Semakin naik harga saham Yahoo Inc, A sebagai call option buyer akan semakin besar keuntungannya.
Sedangkan B sebagai call option seller, yang menerima premi US$ 0,6 per lembar mempunyai kewajiban menjual Yahoo Inc di harga US$ 30 per lembar. Semakin naik harga saham Yahoo Inc, B akan menanggung kerugian semakin besar.
Jika harga saham naik:
Call options buyer semakin untung,
Call options seller semakin rugi.
Skenario kedua: Harga YHOO turun
Misalkan harga saham Yahoo Inc turun drastis menjadi US$ 10.
Maka sebagai call option buyer, A tidak memiliki kewajiban untuk membeli. Karena lebih menguntungkan baginya untuk membeli saham Yahoo Inc di pasar dengan harga US$ 10 daripada membeli dari B dengan harga US$30. Maka A lebih baik membiarkan haknya.
Dalam hal ini kerugian A adalah sebesar premi yang telah dibayarkan, yaitu US$ 0,6 per lembar x 100 lembar = US$ 60. Berapapun penurunan harga saham Yahoo Inc, maksimum kerugian yang bisa dialami A adalah sebesar US$ 0,6 per lembar.
Sebaliknya, keuntungan maksimum yang bisa diperoleh B adalah sebesar premi yang diterima, sedangkan potensi kerugiannya tak terbatas.
Kita membeli call options jika memperkirakan harga saham akan naik.
PUT OPTIONS
Ilustrasi Put Options
Misalkan A telah membeli rumah seharga Rp 500 juta. Karena ia ingin mendapatkan perlindungan atas rumah tersebut, ia membayar premi sebesar Rp 5 juta untuk asuransi rumahnya secara all-risk selama 1 tahun.
Perusahaan asuransi yang menerima uang premi tersebut memberikan jaminan perlindungan dengan wajib mengganti jumlah kerugian yang mungkin terjadi atas rumah tersebut selama masa kontrak sampai senilai maksimal Rp 500 juta.
Skenario Pertama:
Terjadi musibah kebakaran atas rumah yang diasuransikan sehingga nilai rumah turun menjadi Rp 100 juta, atau terjadi kerugian sebesar Rp. 400 juta.
Maka A berhak melakukan klaim dan perusahaan asuransi wajib untuk mengganti kerugiannya sebesar Rp 400 juta. Dengan kata lain, nilai polis yang dibayarkan senilai Rp 5 juta tadi, sekarang bernilai Rp 400 juta.
Skenario Kedua:
Satu tahun kemudian rumah tersebut tidak terjadi apa-apa, malah harganya naik menjadi Rp 800 juta. Maka keuntungan dari kenaikan ini adalah hak A sebagai pemilik rumah.
Sedangkan premi yang telah dibayarkan kepada perusahaan asuransi tidak bisa diminta kembali
Ilustrasi Put Options Pada Saham
Misalkan A memperkirakan bahwa harga saham yang perusahaan bergerak dalam bisnis Gold Barrick Gold Corp (simbol : ABX), akan turun harganya. Oleh karena itu A membeli put option dari B, yang memberikan hak kepadanya untuk menjual saham ABX di harga US$ 40 per lembar selama jangka waktu satu tahun, untuk itu A membayar premi sebesar US$ 3 per lembar.
Kontrak Put Options
Pembeli put options : A (hak jual)
Penjual put options : B (wajib beli)
Nama aset : Saham Barrick Gold Corp (ABX)
Jumlah kontrak : 1 kontrak (100 lembar saham)
Masa berlaku : 1 tahun dari sekarang
A membayar premi kepada B sebesar :
US$ 3 per lembar x 100 lembar = US$ 300
Apa yang terjadi jika kemudian ABX naik ataupun turun?
Skenario pertama: Harga ABX turun.
Karena suatu alasan harga saham ABX turun menjadi US$ 20.
Maka A sebagai put option buyer berhak menjual saham ABX di harga US$40, dimana saat ini saham di pasar hanya bernilai US$ 20. Dengan kata lain A dapat membeli saham ABX di harga US$ 20 dan kemudian menjualnya dengan harga US$ 40 (profit = US$ 20 per lembar).
Keuntungan bersih A (net profit) adalah US$ 20 dikurangi premi yang telah dibayar sebesar US$ 3 per lembar = US$ 17 per lembar.
Karena 1 kontrak option mewakili 100 lembar saham, maka total net profit = US$ 17 X 100 = US$ 1.700.
Semakin turun harga saham ABX, A sebagai put option buyer akan semakin besar keuntungannya.
Sedangkan B sebagai put option seller, yang menerima premi US$ 3 per lembar mempunyai kewajiban membeli ABX di harga US$ 40 per lembar. Semakin turun harga saham ABX, B akan menanggung kerugian semakin besar.
Jika harga saham turun:
Put options buyer semakin untung,
Put options seller semakin rugi.
Skenario kedua: Harga ABX naik.
Misalkan tiba-tiba terjadi lonjakan tajam terhadap permintaan di bidang perhiasan yang terdapat dimana-mana, maka permintaan akan perhiasan dan pernak-perniknya meningkat tajam, sehingga membuat harga saham ABX sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perhiasan naik tinggi sekali, misalkan menjadi US$ 100 per lembar.
Jika A menggunakan haknya untuk menjual saham ABX di harga US$ 40 per lembar, sedangkan harga ABX sekarang di pasar bernilai US$ 100 per lembar, maka A akan mengalami kerugian sebesar US$ 60 per lembar. Maka A lebih baik memutuskan untuk membiarkan haknya hangus (Expired Worthless).
Dapat disimpulkan maksimum kerugian A sebagai put option buyer adalah sebesar premi yang dibayarkan.
Sebaliknya, keuntungan maksimum yang bisa diperoleh B adalah sebesar premi yang diterima, sedangkan potensi kerugiannya tak terbatas sampai harga saham ABX menjadi nol.
Kita membeli put options jika memperkirakan harga saham akan turun
Fungsi Options
Para investor secara umum menggunakan options dalam 5 hal yaitu :
1. Proteksi nilai asset. ( Asuransi nilai saham )
Salah satu strategi yang umum digunakan dengan options adalah memproteksi nilai portofolio terhadap jatuhnya harga-harga saham, dengan membeli Put option. Dengan membeli Put option ini investor berhak menjual sahamnya pada harga tertentu meskipun dipasar harga saham tersebut sudah turun sampai nol sekalipun.
2. Menghasilkan pendapatan tambahan dari assetnya
Para investor akan menggunakan strategi yang dikenal dengan nama Covered Call untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari sahamnya. Ini mirip dengan seorang investor menyewakan rumahnya, tetapi dalam hal ini yang disewakan adalah sahamnya. Dengan strategi ini seorang investor akan Sell Call (menjual kontrak Call option ) dengan jaminan sahamnya. Ketika ia menjual Call option berarti investor tersebut Wajib menjual sahamnya pada harga yang disepakati selama kontrak masih berlaku.
3. Leverage
Options memberikan suatu kesempatan yang besar memperoleh hasil investasi yang tinggi dari modal yang kecil . Disini options memberikan leverage bagi investor tersebut. Options berfungsi sebagai leverage apabila kita hanya membeli optionsnya saja tanpa membeli sahamnya.
4. Discount
Options juga dapat berfungsi sebagai discount untuk membeli saham. Apabila kita ingin membeli saham, kita dapat menawarnya terlebih dahulu agar saham yang akan kita beli harganya menjadi lebih murah. Dan dalam penawaran ini kita mendapatkan suatu premi sejumlah tertentu. Strategi ini disebut pula naked put. Apabila saham telah menyentuh harga yang kita tawar maka kita harus membeli saham tersebut, tetapi harganya tentu lebih murah karena kita telah melakukan penawaran dan menerima premi di awal.
5. Strategy Investasi
Options juga dapat berfungsi sebagai strategi investasi. Karena banyaknya strategi di options, maka options dapat berguna di berbagai situasi market. Baik itu market yang uptrend, sideways maupun downtrend. Strategi strategi ini apabila dipahami dan dipelajari dengan baik , tentu akan sangat membantu kita memperoleh hasil yang kita inginkan dalam berbagai situasi market. Jadi setiap saat kita dapat memasuki market dengan strategi yang berbeda-beda.
Pengetahuan trading options ini adalah basic dari Trading Options yang sebenarnya, hanya untuk mempermudah saja apa itu yang dinamakan Trading Options dan bagaimana ilustrasinya. Untuk pengetahuan lebih lanjut silahkan Anda cari referensi yang banyak. Di Indonesia Trading Options belum begitu familiar dan banyak diketahui orang. Oleh karena itu disarankan untuk mencari tahu apa itu trading options di website-website luar dimana banyak sekali yang memberikan pengertian mendasar tentang trading options ini dan yang lebih penting adalah GRATIS!!!
Jika kita lihat dari pengertian di atas maka modal yang diperlukan untuk bisa bermain trading options akan sangat banyak sekali, coba Anda hitung dengan kalkulator di PC Anda. Untuk membeli saham dengan simbol YHOO misalnya, Anda harus mengeluarkan uang sebesar $50 x 100 lembar = $5000.00 atau setara dengan Rp.50jt. Maka tidak heran jika pernah ada yang mengatakan bahwa modal untuk bisa bermain options adalah lebih besar dibanding dengan modal untuk bermain trading yang lain. Saya punya trik untuk menggunakan modal sedikit ($100-$500 saja sudah bisa mendapatkan 5-10 kontrak atau sama dengan 500-1000 lembar saham) dengan demikian kita bisa menghasilkan profit yang unlimited. Silahkan E-mail saya di vie_fx@yahoo.com untuk pemula saya akan berikan jawaban :
- Mendaftar di broker options
- Membuka virtual trading
- Melakukan transaksi di virtual trading
- Mengirim uang ke broker (real account)
- Menarik profit dari account options (real account)
- Menganalisa dan menentukan waktu yang tepat untuk melakukan aksi call dan put options (real account)
- Mencari harga murah
- Mensiasati Modal minim untuk mendapat kontrak banyak
- Membaca grafik untuk menentukan posisi short term dan long term
- dll
Gunakan e-mail yang dipakai untuk mendaftar di real account pada broker options untuk mengirim e-mail ke kami. Dan sebaiknya Anda membuka hanya satu account dengan mengisi data diri Anda sesuai dengan Kartu identitas Anda (SIM/KTP/Paspor)
TRADING FOREX
Berbanding dengan keutungan yang sangat besar tersebut maka kerugian yang akan dijumpai juga sama besar yaitu 50:50. Karena resiko yang sangat besar tersebut maka Untuk mulai terjun dalam dunia trading, Anda sangat disarankan untuk menggunakan fasilitas “Demo Account” (virtual trading) yang disediakan oleh setiap broker yang Anda percaya terlebih dahulu sampai Anda mahir dan familiar dengan dunia Trading Forex.
Setelah itu Anda juga harus melatih mental trading Anda dengan "Live trading". Karena kondisi psikologis akan sangat berbeda ketika Anda menggunakan Live Trading dengan Virtual Trading. Dimana kondisi mental ini sangat menentukan Anda untuk Loss ataupun Gain pada saat Anda membuka sebuah posisi.
Demo Trading digunakan untuk melatih skill Anda sebelum melakukannya secara real. Ibarat seorang mahasiswa yang sedang melakukan KKN pada sebuah perguruan tinggi pada hakikatnya sedang latihan menghadapi kondisi yang akan dihadapi dan bermasyarakat ketika dia sudah lulus dari masa perkuliahannya.
Karena mirip sekali dengan kondisi seperti Mahasiswa yang sedang melakukan KKN tersebut maka Demo Trading juga menggunakan pasar yang real dengan menggunakan Fake Money (Duit-duitan). Dan Fake Money ini biasanya diberi/disediakan oleh broker dimana kita membuka Account.
Kapan sebaiknya Anda mulai membuka Account?
Langkah yang paling bijaksana mungkin adalah Secepatnya Anda membuka Account terlepas dari dimana Anda akan membuka Acc, karena keputusan yang tepat akan mempercepat proses belajar Anda dan menambah pengetahuan serta skill yang seharusnya Anda miliki.
Ada banyak sekali broker yang menawarkan jasa untuk membuka account. Dan sebaiknya Anda memilih dengan cermat dan tidak terlalu ribet serta membuat kita nyaman bersamanya. Karena tidak sedikit yang memberikan kemudahan di satu sisi tapi terasa memberatkan di sisi yang lain.
Namun sebaiknya kita memilih broker yang mempunyai cabang di negara kita supaya gampang menjadi jembatan ketika ada masalah berkaitan dengan Account kita disana.
Yang sangat populer, mungkin Anda bisa membuka Account di Marketiva, namun sebaiknya jika Anda membuka Acc disana isi semua data Anda dengan benar dan tepat (walaupun mungkin hanya untuk sarana latihan dan menambah skill) karena ini akan membantu melancarkan urusan Anda. Jika Anda membuka Acc dengan data yang asal-asalan biasanya Anda akan menemui kesulitan nantinya karena Marketiva menggunakan sistem hanya bisa membuka 1 Acc untuk satu nama saja.
Kenapa Marketiva?
Marketvia merupakan salah satu dari banyaknya broker yang menawarkan jasa untuk membantu Anda dalam melakukan Trading ForEx. Selain itu Marketiva memberikan kita modal awal sebesar $5.00 secara cuma-cuma yang apabila kita sudah mempunyai skill yang bagus maka dari modal tersebut bisa kita kembangkan untuk mendapatkan profit sebesar yang kita inginkan. Anda ingin mendapatkan profit tanpa mengeluarkan duit sepeserpun dan hanya memanfaatkan modal dari broker tersebut? Jika jawaban Anda adalah "IYA" jika Anda seorang pemula maka bersabarlah sampai Anda benar-benar mempunyai skill yang mumpuni dengan belajar di virtual trading minimal 3 bulan :D
Selain itu beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan Marketiva adalah sebagai berikut :
- Bebas Komisi
- Bebas Bunga (0% Overnight Interest)
- Real Time Quotes, Charts and News
- Bisa Hedging/Lock (lindung nilai)
- Modal Bebas dan Tanpa Initial Deposit
- Jarak (Spread) Sell/Buy yang rendah
- Bisa Trailing Stop (manual)
- Jarak Stop atau Limit kurang dari 2 pips
- Tersedia pula fasilitas utk otomatis order maupun untuk manual order
- Contract Size bebas dan fleksibel
- Fasilitas Chat dan Diskusi online
- Mudah digunakan dan tidak rumit
- Mendukung Mini Forex dan Regular
- Free Trading Signals
- Layanan Live Support 24 jam
- Legal dan Aman
Ada beberapa cara untuk mendeposit modal kita di Marketiva yaitu dengan menggunakan :
- Wire Transfer
- E-Bullion
- WebMoney
- Liberty Reserve
- E-Dinar
Sedangkan untuk Withdraw (tarik profit) dengan menggunakan Wire Transfer dikenakan biaya sebesar $14.00 setiap penarikan. Sedangkan untuk WD dengan menggunakan metode lainnya dikenakan biaya $7.00 sekali saja.
Ketika E-Gold belum bermasalah Marketiva juga menggunakan E-Gold untuk bertransaksi, setelah E-Gold bermasalah para trader banyak yang kebingungan mau beralih dengan metode yang mana. Menggunakan Wire Transfer selain tidak begitu praktis karena harus datang ke Bank dan mentransfer juga menyita waktu serta tambahan biaya. E-Bullion walaupun relatif lebih aman ketimbang E-Gold akan tetapi kadang-kadang membekukan uang kita yang mengakibatkan tidak dapat ditarik walaupun masih tersisa uang kita di Acc E-Bullion. Kemudian pilihan jatuh pada Liberty Reserve, dan ini merupakan salah satu cara yang banyak digunakan oleh para trader.
Untuk membuka Account di Marketiva silahkan klik banner di bawah ini :
Setelah Anda meng-klik banner di atas Anda akan dibawa ke alamat website Marketiva silahkan Anda isi data-data yang diperlukan dengan benar dan tepat. Untuk panduan bagaimana cara mengisinya silahkan klik DISINI. Setelah Anda selesai membuka Account di Marketiva tidak ada salahnya Anda langsung membuka Account pula di Liberti Reserve agar setelah Anda merasa cukup mampu untuk melakukan real Trading Anda sudah tidak repot lagi.
Klik link berikut untuk membuka account di Liberty Reserve :