Saturday, March 15, 2008

TRADING OPTIONS

OPTIONS = Kontrak resmi yang memberikan Hak (tanpa adanya kewajiban) untuk membeli atau menjual sebuah asset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

Options merupakan salah satu instrumen di dunia pasar modal (derivatives) untuk meminimalisasi resiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar (Limited Loss with Unlimited Profit).

Dengan karakteristiknya, berinvestasi maupun trading di Options agak berbeda dengan berinvestasi di saham (stock) secara konvensional yang kita kenal pada umumnya. Karakteristik pada Options inilah yang membuatnya semakin popular dan dijadikan investasi di portofolio oleh para institusi-institusi, misalnya : perusahaan asuransi, bank, serta para hedge fund manager & professional money manager kelas dunia. Options saat ini begitu fenomenal dengan pertumbuhannya yang luar biasa.

TIPE OPTIONS

  • CALL OPTIONS
  • PUT OPTIONS

CALL OPTIONS adalah Kontrak resmi yang memberikan Hak untuk membeli sebuah asset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

PUT OPTIONS adalah : Kontrak resmi yang memberikan Hak untuk menjual sebuah asset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

Dalam dunia dagang kita mengenal dua posisi sebagai pihak penjual dan pembeli, demikian juga di perdagangan Options.

Dalam trading / investasi di Options nantinya, kita bisa memilih sebagai

a. Options Buyer : sebagai pembeli Kontrak Resmi, atau
b. Options Seller : sebagai penjual Kontrak Resmi

CALL OPTIONS

Ilustrasi Call Options.

Si B mau menjual rumahnya sebesar Rp.500 juta. Kemudian si A menghubungi si B sebagai pemilik rumah dan si A berniat untuk membeli rumah si B dengan harga yang ditawarkan. Kemudian mereka bertemu dan mengadakan perjanjian.

”Pak B, saya bersedia membeli rumah anda seharga Rp 500 juta, namun saya tidak memiliki uang tunai sebesar itu sekarang. Kalau Pak B bersedia menunggu dua bulan, saya akan melunasinya sebesar Rp. 500. Saat ini sebagai tanda jadi saya akan membayar sebesar Rp 25 juta. Uang tersebut sebagai tanda keseriusan saya dan sebagai kompensasinya, karena anda harus menunggu 2 bulan. Dengan demikian Pak B akan menerima Rp. 525 juta, yang berasal dari Rp. 25 juta uang tanda jadi, ditambah Rp. 500 juta lagi yang akan dibayarkan dalam dua bulan kemudian. Jika ternyata dalam waktu dua bulan A tidak menyelesaikan pembayaran sebesar Rp. 500 juta, maka uang tanda jadi yang telah diberikan hangus dan menjadi milik si B.”

Setelah kedua belah pihak sepakat kemudian mereka membuat Surat Perjanjian/Kontrak Resmi. Selama kontrak itu sudah sah maka dalam waktu 2 bulan rumah tersebut adalah menjadi hak si A

Skenario Pertama

Ternyata kemudian diketahui, di dalam rumah tersebut mengandung “gas beracun”, yang mengakibatkan harga pasaran rumah tersebut menjadi turun jauh, misalnya menjadi Rp 100 juta.

Maka A bisa memutuskan untuk tidak jadi membeli rumah tersebut, karena lebih baik baginya membiarkan uang tanda jadi Rp 25 juta tadi hangus dan menjadi milik si B daripada menanggung kerugian yang lebih besar lagi.

Skenario Kedua

Ternyata kemudian diketahui, di bawah lantai salah satu kamar rumah tersebut ada “kandungan emas”, sehingga harga pasaran rumah tersebut naik menjadi mahal sekali, misalnya menjadi Rp 1 Milyar.

Karena rumah tersebut masih menjadi hak si A maka si A berhak untuk menjual rumah tersebut dengan harga sebesar 1 Milyar. Si A mendapat keuntungan sebesar Rp.1 Miyar (dikurangi) Rp. 525 juta = Rp. 475 juta dalam waktu paling lama 2 bulan.

Uang tanda jadi tersebut di dunia Options disebut dengan PREMI.

Ilustrasi Call Options Pada Saham

Misalkan harga saham Yahoo Inc (simbol : YHOO) saat ini berada pada harga US$30 per-lembar. A ingin membeli YHOO, sebanyak 100 lembar. Maka dibuatlah kontrak antara A dan penjual (B) sebagai berikut :

Kontrak call options

Pembeli call options : A (hak membeli)

Penjual call options : B (wajib menjual)

Nama aset : Saham Yahoo Inc (YHOO)

Jumlah kontrak : 1 kontrak (100 lembar saham)

Masa berlaku : 2 bulan dari sekarang


A membayar kepada B premi sejumlah :

US$ 0,6 per lembar x 100 lembar = US$ 60

Apa yang terjadi jika kemudian harga YHOO naik ataupun turun?

Skenario pertama: Harga YHOO naik

Misalkan Yahoo Inc mengumumkan ke publik akan meluncurkan produk baru yang sangat inovatif misalnya layanan e-mail dengan kapasitas sebesar 100 GB / account, peluncuran baru itu berakibat pada harga saham Yahoo dan kemudian naik menjadi US$ 50 / lembar saham.

Maka sebagai call option buyer, A memperoleh keuntungan, karena ia mempunyai hak untuk membeli saham Yahoo Inc di harga US$ 30, sedangkan saat ini harga saham Microsoft di pasar bernilai US$ 50. Dengan kata lain A dapat membeli saham Yahoo Inc di harga US$ 30 dan kemudian menjualnya dengan harga US$ 50 (profit = US$ 20 per lembar).

Keuntungan bersih A (net profit) adalah US$ 20 dikurangi premi yang telah dibayar sebesar US$ 0,6 per lembar = US$ 19,4 per lembar.

Karena 1 kontrak option mewakili 100 lembar saham, maka total net profit = US$ 19,4 X 100 = US$ 1.940.

Semakin naik harga saham Yahoo Inc, A sebagai call option buyer akan semakin besar keuntungannya.

Sedangkan B sebagai call option seller, yang menerima premi US$ 0,6 per lembar mempunyai kewajiban menjual Yahoo Inc di harga US$ 30 per lembar. Semakin naik harga saham Yahoo Inc, B akan menanggung kerugian semakin besar.

Jika harga saham naik:

Call options buyer semakin untung,

Call options seller semakin rugi.

Skenario kedua: Harga YHOO turun

Misalkan harga saham Yahoo Inc turun drastis menjadi US$ 10.

Maka sebagai call option buyer, A tidak memiliki kewajiban untuk membeli. Karena lebih menguntungkan baginya untuk membeli saham Yahoo Inc di pasar dengan harga US$ 10 daripada membeli dari B dengan harga US$30. Maka A lebih baik membiarkan haknya.

Dalam hal ini kerugian A adalah sebesar premi yang telah dibayarkan, yaitu US$ 0,6 per lembar x 100 lembar = US$ 60. Berapapun penurunan harga saham Yahoo Inc, maksimum kerugian yang bisa dialami A adalah sebesar US$ 0,6 per lembar.

Sebaliknya, keuntungan maksimum yang bisa diperoleh B adalah sebesar premi yang diterima, sedangkan potensi kerugiannya tak terbatas.

Kita membeli call options jika memperkirakan harga saham akan naik.

PUT OPTIONS

Ilustrasi Put Options

Misalkan A telah membeli rumah seharga Rp 500 juta. Karena ia ingin mendapatkan perlindungan atas rumah tersebut, ia membayar premi sebesar Rp 5 juta untuk asuransi rumahnya secara all-risk selama 1 tahun.

Perusahaan asuransi yang menerima uang premi tersebut memberikan jaminan perlindungan dengan wajib mengganti jumlah kerugian yang mungkin terjadi atas rumah tersebut selama masa kontrak sampai senilai maksimal Rp 500 juta.

Skenario Pertama:

Terjadi musibah kebakaran atas rumah yang diasuransikan sehingga nilai rumah turun menjadi Rp 100 juta, atau terjadi kerugian sebesar Rp. 400 juta.

Maka A berhak melakukan klaim dan perusahaan asuransi wajib untuk mengganti kerugiannya sebesar Rp 400 juta. Dengan kata lain, nilai polis yang dibayarkan senilai Rp 5 juta tadi, sekarang bernilai Rp 400 juta.

Skenario Kedua:

Satu tahun kemudian rumah tersebut tidak terjadi apa-apa, malah harganya naik menjadi Rp 800 juta. Maka keuntungan dari kenaikan ini adalah hak A sebagai pemilik rumah.

Sedangkan premi yang telah dibayarkan kepada perusahaan asuransi tidak bisa diminta kembali

Ilustrasi Put Options Pada Saham

Misalkan A memperkirakan bahwa harga saham yang perusahaan bergerak dalam bisnis Gold Barrick Gold Corp (simbol : ABX), akan turun harganya. Oleh karena itu A membeli put option dari B, yang memberikan hak kepadanya untuk menjual saham ABX di harga US$ 40 per lembar selama jangka waktu satu tahun, untuk itu A membayar premi sebesar US$ 3 per lembar.

Kontrak Put Options

Pembeli put options : A (hak jual)

Penjual put options : B (wajib beli)

Nama aset : Saham Barrick Gold Corp (ABX)

Jumlah kontrak : 1 kontrak (100 lembar saham)

Masa berlaku : 1 tahun dari sekarang

A membayar premi kepada B sebesar :

US$ 3 per lembar x 100 lembar = US$ 300

Apa yang terjadi jika kemudian ABX naik ataupun turun?

Skenario pertama: Harga ABX turun.

Karena suatu alasan harga saham ABX turun menjadi US$ 20.

Maka A sebagai put option buyer berhak menjual saham ABX di harga US$40, dimana saat ini saham di pasar hanya bernilai US$ 20. Dengan kata lain A dapat membeli saham ABX di harga US$ 20 dan kemudian menjualnya dengan harga US$ 40 (profit = US$ 20 per lembar).

Keuntungan bersih A (net profit) adalah US$ 20 dikurangi premi yang telah dibayar sebesar US$ 3 per lembar = US$ 17 per lembar.

Karena 1 kontrak option mewakili 100 lembar saham, maka total net profit = US$ 17 X 100 = US$ 1.700.

Semakin turun harga saham ABX, A sebagai put option buyer akan semakin besar keuntungannya.

Sedangkan B sebagai put option seller, yang menerima premi US$ 3 per lembar mempunyai kewajiban membeli ABX di harga US$ 40 per lembar. Semakin turun harga saham ABX, B akan menanggung kerugian semakin besar.

Jika harga saham turun:

Put options buyer semakin untung,

Put options seller semakin rugi.

Skenario kedua: Harga ABX naik.

Misalkan tiba-tiba terjadi lonjakan tajam terhadap permintaan di bidang perhiasan yang terdapat dimana-mana, maka permintaan akan perhiasan dan pernak-perniknya meningkat tajam, sehingga membuat harga saham ABX sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perhiasan naik tinggi sekali, misalkan menjadi US$ 100 per lembar.

Jika A menggunakan haknya untuk menjual saham ABX di harga US$ 40 per lembar, sedangkan harga ABX sekarang di pasar bernilai US$ 100 per lembar, maka A akan mengalami kerugian sebesar US$ 60 per lembar. Maka A lebih baik memutuskan untuk membiarkan haknya hangus (Expired Worthless).

Dapat disimpulkan maksimum kerugian A sebagai put option buyer adalah sebesar premi yang dibayarkan.

Sebaliknya, keuntungan maksimum yang bisa diperoleh B adalah sebesar premi yang diterima, sedangkan potensi kerugiannya tak terbatas sampai harga saham ABX menjadi nol.

Kita membeli put options jika memperkirakan harga saham akan turun

Fungsi Options

Para investor secara umum menggunakan options dalam 5 hal yaitu :

1. Proteksi nilai asset. ( Asuransi nilai saham )

Salah satu strategi yang umum digunakan dengan options adalah memproteksi nilai portofolio terhadap jatuhnya harga-harga saham, dengan membeli Put option. Dengan membeli Put option ini investor berhak menjual sahamnya pada harga tertentu meskipun dipasar harga saham tersebut sudah turun sampai nol sekalipun.

2. Menghasilkan pendapatan tambahan dari assetnya

Para investor akan menggunakan strategi yang dikenal dengan nama Covered Call untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari sahamnya. Ini mirip dengan seorang investor menyewakan rumahnya, tetapi dalam hal ini yang disewakan adalah sahamnya. Dengan strategi ini seorang investor akan Sell Call (menjual kontrak Call option ) dengan jaminan sahamnya. Ketika ia menjual Call option berarti investor tersebut Wajib menjual sahamnya pada harga yang disepakati selama kontrak masih berlaku.

3. Leverage

Options memberikan suatu kesempatan yang besar memperoleh hasil investasi yang tinggi dari modal yang kecil . Disini options memberikan leverage bagi investor tersebut. Options berfungsi sebagai leverage apabila kita hanya membeli optionsnya saja tanpa membeli sahamnya.

4. Discount

Options juga dapat berfungsi sebagai discount untuk membeli saham. Apabila kita ingin membeli saham, kita dapat menawarnya terlebih dahulu agar saham yang akan kita beli harganya menjadi lebih murah. Dan dalam penawaran ini kita mendapatkan suatu premi sejumlah tertentu. Strategi ini disebut pula naked put. Apabila saham telah menyentuh harga yang kita tawar maka kita harus membeli saham tersebut, tetapi harganya tentu lebih murah karena kita telah melakukan penawaran dan menerima premi di awal.

5. Strategy Investasi

Options juga dapat berfungsi sebagai strategi investasi. Karena banyaknya strategi di options, maka options dapat berguna di berbagai situasi market. Baik itu market yang uptrend, sideways maupun downtrend. Strategi strategi ini apabila dipahami dan dipelajari dengan baik , tentu akan sangat membantu kita memperoleh hasil yang kita inginkan dalam berbagai situasi market. Jadi setiap saat kita dapat memasuki market dengan strategi yang berbeda-beda.

Pengetahuan trading options ini adalah basic dari Trading Options yang sebenarnya, hanya untuk mempermudah saja apa itu yang dinamakan Trading Options dan bagaimana ilustrasinya. Untuk pengetahuan lebih lanjut silahkan Anda cari referensi yang banyak. Di Indonesia Trading Options belum begitu familiar dan banyak diketahui orang. Oleh karena itu disarankan untuk mencari tahu apa itu trading options di website-website luar dimana banyak sekali yang memberikan pengertian mendasar tentang trading options ini dan yang lebih penting adalah GRATIS!!!

Jika kita lihat dari pengertian di atas maka modal yang diperlukan untuk bisa bermain trading options akan sangat banyak sekali, coba Anda hitung dengan kalkulator di PC Anda. Untuk membeli saham dengan simbol YHOO misalnya, Anda harus mengeluarkan uang sebesar $50 x 100 lembar = $5000.00 atau setara dengan Rp.50jt. Maka tidak heran jika pernah ada yang mengatakan bahwa modal untuk bisa bermain options adalah lebih besar dibanding dengan modal untuk bermain trading yang lain. Saya punya trik untuk menggunakan modal sedikit ($100-$500 saja sudah bisa mendapatkan 5-10 kontrak atau sama dengan 500-1000 lembar saham) dengan demikian kita bisa menghasilkan profit yang unlimited. Silahkan E-mail saya di vie_fx@yahoo.com untuk pemula saya akan berikan jawaban :

  • Mendaftar di broker options
  • Membuka virtual trading
  • Melakukan transaksi di virtual trading
  • Mengirim uang ke broker (real account)
  • Menarik profit dari account options (real account)
  • Menganalisa dan menentukan waktu yang tepat untuk melakukan aksi call dan put options (real account)
  • Mencari harga murah
  • Mensiasati Modal minim untuk mendapat kontrak banyak
  • Membaca grafik untuk menentukan posisi short term dan long term
  • dll

Gunakan e-mail yang dipakai untuk mendaftar di real account pada broker options untuk mengirim e-mail ke kami. Dan sebaiknya Anda membuka hanya satu account dengan mengisi data diri Anda sesuai dengan Kartu identitas Anda (SIM/KTP/Paspor)

No comments: